Wisata Alor Dan Kupang

Wisata Kupang Sampai Pulau Alor (Semampunya) Part II

Tanggal 5 Juni 2019 hari rabu, kami kembali ke Kupang dengan menumpang Pesawat ATR Wings Air dari bandar udara Mali Alor menuju Bandar Udara El Tari Kupang. Biaya menumpang pesawat sebesar Rp 700.000 / orang tanpa bagasi. Perjalanan menuju Kupang dilalui selama 40 menit. Kenapa kami naik pesawat? Gaya – gayaan sok kaya? So what… Bitch pleaseee. Kami naik pesawat karena tidak ada Kapal Laut yang beroperasi sampai hari jumat 14 Juni 2019, dan itu berarti kami akan kehilangan waktu di Alor.

Sampai di Kupang, kami menginap di Penginapan Flamboyan yang berjarak hanya 1 Km dari bandara. Penginapan flamboyan lumayan nyaman dengan fasilitas AC, 2 kamar, kamar mandi serta TV kabel, biaya sewa penginapan sebesar Rp 160.000 / hari. Tak lupa disini kami menyewa sepeda motor dengan biaya 70.000 / hari.

Tujuan pertama perjalanan kami adalah Gua Kristal yang terletak di dekat Pelabuhan Bolok, tidak lupa mengisi perut di KFC Adi Sucipto. Kenapa KFC? Karena saya sangat terkenal, famous dan paling anti nolak makan daging B2. Bahkan saya sudah mencoba menjadi vegetarian selama 5 tahun ini. Perjalanan menuju Gua Kristal memakan waktu 1 jam mengikuti GPS Waze yang digunakan mbak lidya untuk menuntun kami.

Jalan Setapak Menuju Goa Kristal

Akses menuju gua kristal sendiri sudah bagus, banyak penunjuk arah dan ketika kita akan sampai lokasi juga sudah tersedia plang penunjuk arah. Biaya parkir Rp 5.000 / kendaraan. Ikuti petunjuk arah berjalan sejauh 3 km. Kita akan sampai di Gua Kristal.

Bibir Gua, Dan Terlihat Bilik Sederhana Untuk Salin Pakaian
Welcome To Crystal Cave
Trek Menuju Mata Air Goa Kristal. Kok Gw Muat Ya?

Gua Kristal ini dikelola secara swadaya oleh pemiliknya. Jika mau menuju Gua ini bisa menghubungi 081246444437 atau 081339195333. Jarak dari bibir gua menuju sumber air di gua kristal ini tidak terlalu jauh, namun yang menjadi pertimbangan adalah curam dan licinnya batu yang harus dilalui dengan kemiringan sampai 70°.

Air di gua kristal ini sangat jernih, variasi kedalaman ada yang 1,5 meter sampai 2 meter. Karena airnya yang jernih kita bisa melihat perbedaan warna di dasarnya. Jika agak gelap itu menandakan agak dalam. Rasa air di gua ini payau tidak asin, jika kita menyelam kedasarnya, kita bisa melihat udang dan ikan ikan kecil berenang berkejar kejaran. Saya sempat ngobrol dengan ibu penduduk sekitar yang kebetulan juga berenang sambil membawa keponakan. Bahwa di daerah Bolok (yang artinya lubang) banyak terdapat gua seperti gua kristal. Ada sekitar 10 gua lebih dan itu terkoneksi satu sama lain, dan kelebihan gua kristal dari yang lain adalah lebih luas dan juga relatif aman. Biaya masuk untuk masuk gua ini seikhlasnya saja, jangan terlalu perhitungan karena tugas dari penjaga gua ini lumayan berat seperti menjaga kebersihan dari para pelancong birahi poto seperti kami, memastikan keamanan wisatawan dan banyak lagi.

Jernihnya Air, Sehingga Bisa Melihat Ke Dasar
Geser Dikit Ke Kiri Bisa Sampai 3 Meter Dalamnya
No Caption

Berikutnya kami menuju Pantai Tablolong yang berjarak 21 Km dari Goa Kristal. Kembali menggunakan teknologi Waze untuk menuju Pantai Tablolong. Akses menuju Pantai ini sudah bagus, aspal rapi walau ada jalan yang retak, nanti jalan agak jelek ketika memasuki Pintu gerbang Pantai. Ikuti jalan terus, ambil ke kiri sampai mentok untuk mendapatkan tempat foto yang bagus. Sunset di Pantai ini sangat indah karena tepat berhadapan dengan matahari terbenam di sebelah barat. Biaya masuk Pantai ini sebesar Rp 5.000 dan akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 juga. Terkadang ada live musik yang akan menemani kita menikmati sunset disini.

Lompat Mbak? Takut Keinjek Mantan? Wkwkwkkwk
Bocah Ketemu Pasir
Sunset

Setelah menikmati sunset di Pantai Tablolong, kami kembali menuju penginapan

Demikian cerita hari ini. Akan dilanjut besok ketika kami menuju Pantai Oetune dan Tablolong di Timur Tengah Selatan.

1 thought on “Wisata Kupang Sampai Pulau Alor (Semampunya) Part II”

Leave a comment